Kejujuran Dan Kebutuhan

Seorang pelanggan bercerita kepada kami. Satu waktu dia membutuhkan sebuah produk dimana hanya tersedia di suplayer yang dijual dengan kuantiti besar. Dia menyampaikan dengan jujur bahwa kebutuhannya hanya satu dua buah saja untuk penggunaan/ keperluan pribadi. Alhasil dia tidak bisa mendapat produk tersebut.
Setelah berfikir panjang, dia mendapatkan ide. Dia menghubungi suplayer bersangkutan dan mengatakan bahwa dia mencari produk dengan kuantiti sangat besar tetapi sebelumnya membutuhkan beberapa buah sampel untuk diuji coba. Besoknya dia mendapatkan produk tersebut secara gratis.
Sepintas tindakan diatas dibenarkan untuk mencapai tujuan. Walaupun dilihat dari etika bisnis, tindakan ini tidak fair karena merugikan satu pihak.
Kisah diatas menjadi bahan perenungan kita bersama. Silahkan diambil hikmahnya saja. Terimakasih

Exit mobile version