Seperti disampaikan oleh Kepala bea cukai Soekarno Hatta, belum pernah ada dan belum pernah mendengar dimana virus bisa mengkontaminasi barang/ benda mati. Kenapa demikian, ini alasan pakar virus yang terangkum dari berbagai media online.
- dr. Gia Pratama menjelaskan bahwa virus tidak bisa dibawa oleh barang. Virus tidak memiliki dinding sel sehingga tidak bisa bertahan lama di benda mati. Virus Corona sendiri menyebar via sel-sel saluran pernapasan.
- koresponden BBC Health Michelle Roberts menjelaskan jika belum ada bukti bahwa barang bisa membawa virus Corona. Dikatakan pula jika virus biasanya bertahan kurang dari 24 jam di luar tubuh manusia. Karenanya, paket belanja dari China kemungkinan tidak berbahaya.
- Masih banyak yang tidak diketahui tentang COVID-19 yang baru muncul dan bagaimana penyebarannya. Dua coronavirus lain telah muncul sebelumnya yang menyebabkan penyakit parah pada manusia (MERS-CoV dan SARS-CoV). Virus yang menyebabkan COVID-19 lebih terkait secara genetik dengan SARS-CoV daripada MERS-CoV, tetapi keduanya adalah betacoronavirus dengan asal-usulnya pada kelelawar. Meskipun kami tidak tahu pasti bahwa virus ini akan berperilaku sama seperti SARS-CoV dan MERS-CoV, kami dapat menggunakan informasi yang diperoleh dari kedua coronavirus sebelumnya untuk memandu kami. Secara umum, karena kemampuan bertahan yang buruk dari virus korona ini pada permukaan, ada kemungkinan risiko penyebaran yang sangat rendah dari produk atau kemasan yang dikirim selama beberapa hari atau minggu pada suhu kamar. Coronavirus umumnya dianggap paling sering menyebar melalui tetesan pernapasan. Saat ini tidak ada bukti untuk mendukung transmisi COVID-19 terkait dengan barang impor dan belum ada kasus COVID-19 di Amerika Serikat terkait dengan barang impor. Informasi akan diberikan pada Situs web Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) begitu tersedia.
