Selektif Terhadap Calon Pembeli
Istilah pembeli adalah raja, sudah tidak relevan lagi di era internet ini.
Disamping pembeli, penjual juga raja. Bagaimana bila raja bertemu dengan raja? Mereka akan melakukan bargaining, mencari celah dimana mereka bisa sama-sama mendapatkan keuntungan.
Kami sangat selektif dalam menghadapi calon pembeli. Kami harus jeli untuk dapat memilah mana pembeli meragukan dan mana pembeli potensial.
Pembeli potensial adalah mereka yang memenuhi persyaratan untuk melakukan transaksi pembelian yaitu:
- serius membutuhkan barang
- memiliki cukup dana
- berlaku sopan
- mengikuti persyaratan pembelian (minimal kuantiti)
- tidak memaksa harus bertemu/ bertamu.
Sementara calon pembeli meragukan memiliki ciri sebagai berikut:
- berlaku seperti serius (hanya ingin tahu harga saja ex pembanding atau pesaing, ingin tahu tapi menunda pembelian)
- berlaku kurang sopan
- tidak memenuhi persyaratan pembelian (kuantiti kecil)
- memaksa ingin bertatap muka.
- menyampaikan jumlah order dengan kata besar atau banyak.
- meminta dikirim sampel, dengan berbagai alasan.
- menggunakan panggilan bos
Penjual boleh bersikap hati-hati dengan ciri pembeli meragukan karena berapa banyak atau sepanjang apapun penjelasan anda, kemungkinan tidak melakukan transaksi.
Hati-hati disini maksudnya kecewa karena mereka tidak membeli barang anda.